Nama : Abdul Jabar Mulki
Kelas : 3EA12
NPM : 10207004
Dosen : Budi Santoso
Cibinong, 22 Mei 2010
Hal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand's Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong
Dengan hormat,
Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama : Abdul Jabar Mulki
Tempat & tgl. Lahir : Jakarta,16 Maret 1989
Pendidikan Akhir : S1
Alamat : Jl.Meranti Selatan 4 D-301,Rt 005/011 Bekasi
Telepon, HP, e-mail : 02194464113, aye.mulky@yahoo.com
Status Perkawinan : Lajang
Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.
Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.
Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.
Hormat saya,
Abdul Jabar Mulki
Jumat, 21 Mei 2010
Kamis, 20 Mei 2010
Tulisan Ilmiah
Nama : ABDUL JABAR MULKI
Kelas : 3EA12
NPM : 10207004
Nama Dosen : Budi Santoso
Fakultas : Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bersama, perkembangan dunia dewasa ini terasa begitu cepat, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, komunikasi dan sebagainya, bidang - bidang tersebut saling mempengaruhi dan saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Khusus dalam bidang ekonomi, perubahan tersebut sangat terasa sebagai dampak dari globalisasi ekonomi, yang tidak lain adalah liberalisasi perdagangan dan investasi pasar bebas.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas ini, pihak yang kuat dengan daya belinya yang lebih kuat pula, akan menguasai pasar dan menjadi pemenang dalam persaingan, sedangkan pihak yang lemah dengan daya beli yang lemah pula, akan kalah dan kemudian tersisih dari lingkup pasar, dan hanya akan menjadi penonton yang pasif. Berbeda dengan internasionalisasi yang lebih dimaksudkan memperluas hubungan antar negara, yang dalam bisnis berarti arus bisnis barang maupun modal dari satu negara ke negara lain. Sebaliknya globalisasi melihat seluruh dunia ibarat tanpa negara dan tanpa batas.
Barang, modal dan sumber daya manusia dapat berpindah secara bebas, batas – batas antar negara menjadi kurang berpengaruh, dan orang tidak terlalu peduli lagi dengan kebangsaannya. Jadi pengaruh revolusi globalisasi ekonomi atau ekonomi pasar bebas ini pun praktis berdampak ke seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam menghadapi persaingan – persaingan dan tantangan – tantangan yang ada para manajer dan para pengambil keputusan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan suatu perusahaan membutuhkan suatu perkiraan atau peramalan (Forecasting) di masa yang akan datang yang dijadikan dasar untuk para manajer dan para pengambil keputusan tersebut untuk mengambil suatu keputusan yang baik agar perusahaannya berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini yang digunakan sebagai objek penelitian adalah PT. Summit Oto Finance (Oto Motor) cabang Kedoya yang memberikan fasilitas kredit kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda dua (sepeda motor). Customer bebas memilih kendaraan yang mereka inginkan sebab PT. Summit Oto Finance ini tidak terikat pada satu merk motor saja. Berdasarkan latar belakang diatas maka mendorong penulis untuk membuat
Penulisan Ilmiah mengenai ” ANALISIS FORECASTING PENDAPATAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG KEDOYA ”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil penulis adalah :
Berapakah peramalan (forecasting) penjualan unit sepeda motor pada PT. Summit Oto Finance cabang Kedoya untuk 6 bulan berikutnya (setelah Februari 2007) ?
1.3 Batasan Masalah
Didalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah mengenai peramala (forecasting) pendapatan penjualan unit sepeda motor pada PT. Summit Ot Finance cabang Kedoya dengan data penjualan bulan Maret 2006 sampa dengan Februari 2007 dengan menggunakan metode Rata – rata bergerak (moving averag ) 3 Bulan dan metode trend kuadrat terkecil ( least square ).
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peramalan (forecasting) pendapatan penjualan unit sepeda motor untuk 6 bulan berikutnya (setelah Februari 2007).
2. Untuk mengetahui tingkat penyimpangan (error) yang terjadi didalam peramalan (forecasting) pendapatan penjualan unit sepeda motor pada PT. Summit Oto Finance cabang Kedoya yang penulis susun.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat dari penelitian ini bagi perusahaan adalah :
Dapat meramalkan pendapatan penjualan unit sepeda motor yang akan datang pada PT.Summit Oto Finance cabang Kedoya.
2. Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah :
- Dapat lebih mengenal tentang perusahaan yang sedang diteliti oleh penulis.
- Dapat mempelajari dan menerapkan cara melakukan peramalan (forecasting).
3. Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah :
- Sama halnya dengan penulis, pembaca diharapkan dapat mengenal tentang perusahaan yang sedang diteliti oleh penulis.
- Pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang peramalan (forecasting).
Kelas : 3EA12
NPM : 10207004
Nama Dosen : Budi Santoso
Fakultas : Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bersama, perkembangan dunia dewasa ini terasa begitu cepat, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, komunikasi dan sebagainya, bidang - bidang tersebut saling mempengaruhi dan saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Khusus dalam bidang ekonomi, perubahan tersebut sangat terasa sebagai dampak dari globalisasi ekonomi, yang tidak lain adalah liberalisasi perdagangan dan investasi pasar bebas.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas ini, pihak yang kuat dengan daya belinya yang lebih kuat pula, akan menguasai pasar dan menjadi pemenang dalam persaingan, sedangkan pihak yang lemah dengan daya beli yang lemah pula, akan kalah dan kemudian tersisih dari lingkup pasar, dan hanya akan menjadi penonton yang pasif. Berbeda dengan internasionalisasi yang lebih dimaksudkan memperluas hubungan antar negara, yang dalam bisnis berarti arus bisnis barang maupun modal dari satu negara ke negara lain. Sebaliknya globalisasi melihat seluruh dunia ibarat tanpa negara dan tanpa batas.
Barang, modal dan sumber daya manusia dapat berpindah secara bebas, batas – batas antar negara menjadi kurang berpengaruh, dan orang tidak terlalu peduli lagi dengan kebangsaannya. Jadi pengaruh revolusi globalisasi ekonomi atau ekonomi pasar bebas ini pun praktis berdampak ke seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam menghadapi persaingan – persaingan dan tantangan – tantangan yang ada para manajer dan para pengambil keputusan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan suatu perusahaan membutuhkan suatu perkiraan atau peramalan (Forecasting) di masa yang akan datang yang dijadikan dasar untuk para manajer dan para pengambil keputusan tersebut untuk mengambil suatu keputusan yang baik agar perusahaannya berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini yang digunakan sebagai objek penelitian adalah PT. Summit Oto Finance (Oto Motor) cabang Kedoya yang memberikan fasilitas kredit kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda dua (sepeda motor). Customer bebas memilih kendaraan yang mereka inginkan sebab PT. Summit Oto Finance ini tidak terikat pada satu merk motor saja. Berdasarkan latar belakang diatas maka mendorong penulis untuk membuat
Penulisan Ilmiah mengenai ” ANALISIS FORECASTING PENDAPATAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG KEDOYA ”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil penulis adalah :
Berapakah peramalan (forecasting) penjualan unit sepeda motor pada PT. Summit Oto Finance cabang Kedoya untuk 6 bulan berikutnya (setelah Februari 2007) ?
1.3 Batasan Masalah
Didalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah mengenai peramala (forecasting) pendapatan penjualan unit sepeda motor pada PT. Summit Ot Finance cabang Kedoya dengan data penjualan bulan Maret 2006 sampa dengan Februari 2007 dengan menggunakan metode Rata – rata bergerak (moving averag ) 3 Bulan dan metode trend kuadrat terkecil ( least square ).
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peramalan (forecasting) pendapatan penjualan unit sepeda motor untuk 6 bulan berikutnya (setelah Februari 2007).
2. Untuk mengetahui tingkat penyimpangan (error) yang terjadi didalam peramalan (forecasting) pendapatan penjualan unit sepeda motor pada PT. Summit Oto Finance cabang Kedoya yang penulis susun.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat dari penelitian ini bagi perusahaan adalah :
Dapat meramalkan pendapatan penjualan unit sepeda motor yang akan datang pada PT.Summit Oto Finance cabang Kedoya.
2. Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah :
- Dapat lebih mengenal tentang perusahaan yang sedang diteliti oleh penulis.
- Dapat mempelajari dan menerapkan cara melakukan peramalan (forecasting).
3. Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah :
- Sama halnya dengan penulis, pembaca diharapkan dapat mengenal tentang perusahaan yang sedang diteliti oleh penulis.
- Pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang peramalan (forecasting).
Tugas Proposisi
Nama : ABDUL JABAR MULKI
Kelas : 3EA12
NPM : 10207004
Nama Dosen : Budi Santoso
Fakultas : Ekonomi
Proposisi adalah suatu penuturan (assertion) yang utuh. Proposisi juga dapat didefinisikan ungkapan keputusan dalam kata-kata, atau juga manifestasi luaran dari sebuah keputusan.
Secara sujektif, keputusan berarti suatu aksi pikiran yang dengan itu kita membenarkan atau menyangkal sesuatu. Secara objektif, keputusan berarti sesuatu yang dapat dibenarkan atau disangkal jadi, bisa benar atau salah. Apa yang dibenarkan atau disangkal dalam suatu keputusan selalulah hubungan yang terdapat antara dua konsep yang objektif. Dan hubungan tersebut dapat terwujud:
1. Hubungan indentitas atau kebedaan atau juga bisa terdapat
2. Bentuk-bentuk hubungan lainnya, misalnya hubungan dependensi (ketergantungan), dan lain-lain.
Pembedaan keputusan dan proposisi menurut dua golongan, yakni:
1. Keputusan / proposisi kategoris,dan
2. Keputusan/ proposisi hipotesis
Kelas : 3EA12
NPM : 10207004
Nama Dosen : Budi Santoso
Fakultas : Ekonomi
Proposisi adalah suatu penuturan (assertion) yang utuh. Proposisi juga dapat didefinisikan ungkapan keputusan dalam kata-kata, atau juga manifestasi luaran dari sebuah keputusan.
Secara sujektif, keputusan berarti suatu aksi pikiran yang dengan itu kita membenarkan atau menyangkal sesuatu. Secara objektif, keputusan berarti sesuatu yang dapat dibenarkan atau disangkal jadi, bisa benar atau salah. Apa yang dibenarkan atau disangkal dalam suatu keputusan selalulah hubungan yang terdapat antara dua konsep yang objektif. Dan hubungan tersebut dapat terwujud:
1. Hubungan indentitas atau kebedaan atau juga bisa terdapat
2. Bentuk-bentuk hubungan lainnya, misalnya hubungan dependensi (ketergantungan), dan lain-lain.
Pembedaan keputusan dan proposisi menurut dua golongan, yakni:
1. Keputusan / proposisi kategoris,dan
2. Keputusan/ proposisi hipotesis
Kamis, 06 Mei 2010
PREPOSISI
PREPOSISI
Preposisi (Bahasa Latin: prae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat") atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya di dan untuk, atau gabungan kata, misalnya bersama atau sampai dengan.
Penggolongan
Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:
1. Preposisi yang menandai tempat. Misalnya di, ke, dari.
2. Preposisi yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya untuk, guna.
3. Preposisi yang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.
4. Preposisi yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.
Di, ke, dari
Penulisan preposisi ini ditulis terpisah, contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.Perkecualian untuk hal ini adalah:
• kepada
• keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar")
• kemari
• daripada
Dimana, di mana
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada."
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" atau "dimana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya). Penggunaan "dimana" atau "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA" DAN "DIMANA", termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosa kata yang cukup untuk menterjemahkan "who", "where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata "di mana" atau "dimana". Contoh-contoh:
• Dari artikel Kantin: Kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para pengunjung dapat makan.
o Usul perbaikan: Kantin adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan.
• Dari artikel Tegangan permukaan: Tegangan permukaan = F / L dimana :
F = gaya (newton)
L = panjang m).[sic]
•
o Usul perbaikan (rubah struktur kalimat): Jika
F = gaya (newton) dan
L = panjang (m),
maka tegangan permukaan S dapat ditulis sebagai S = F / L.
• Dari kalimat bahasa Inggris: Land which is to be planted only with rice.
o Usul terjemahan: Lahan yang akan ditanami padi saja.
• Sebuah kalimat bahasa Indonesia: Ia kembali ke Jakarta, di mana ia dilahirkan (yang bila diterjemahkan ke bahasa Inggris secara tata bahasa benar)
o Usul perbaikan: Ia kembali ke Jakarta, tempat ia dilahirkan
Kekisruhan ini mungkin disebabkan pengaruh oleh Ejaan Soewandi (1947) yang mengharuskan penulisan diserangkai dengan kata yang mengikutinya, baik sebagai kata depan maupun sebagai awalan.
Di mana
Penggunaan "di mana" (selalu ditulis terpisah) yang betul adalah pada kalimat tanya, misalnya: "Di mana buku saya?"
Preposisi (Bahasa Latin: prae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat") atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya di dan untuk, atau gabungan kata, misalnya bersama atau sampai dengan.
Penggolongan
Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:
1. Preposisi yang menandai tempat. Misalnya di, ke, dari.
2. Preposisi yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya untuk, guna.
3. Preposisi yang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.
4. Preposisi yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.
Di, ke, dari
Penulisan preposisi ini ditulis terpisah, contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.Perkecualian untuk hal ini adalah:
• kepada
• keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar")
• kemari
• daripada
Dimana, di mana
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada."
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" atau "dimana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya). Penggunaan "dimana" atau "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA" DAN "DIMANA", termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosa kata yang cukup untuk menterjemahkan "who", "where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata "di mana" atau "dimana". Contoh-contoh:
• Dari artikel Kantin: Kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para pengunjung dapat makan.
o Usul perbaikan: Kantin adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan.
• Dari artikel Tegangan permukaan: Tegangan permukaan = F / L dimana :
F = gaya (newton)
L = panjang m).[sic]
•
o Usul perbaikan (rubah struktur kalimat): Jika
F = gaya (newton) dan
L = panjang (m),
maka tegangan permukaan S dapat ditulis sebagai S = F / L.
• Dari kalimat bahasa Inggris: Land which is to be planted only with rice.
o Usul terjemahan: Lahan yang akan ditanami padi saja.
• Sebuah kalimat bahasa Indonesia: Ia kembali ke Jakarta, di mana ia dilahirkan (yang bila diterjemahkan ke bahasa Inggris secara tata bahasa benar)
o Usul perbaikan: Ia kembali ke Jakarta, tempat ia dilahirkan
Kekisruhan ini mungkin disebabkan pengaruh oleh Ejaan Soewandi (1947) yang mengharuskan penulisan diserangkai dengan kata yang mengikutinya, baik sebagai kata depan maupun sebagai awalan.
Di mana
Penggunaan "di mana" (selalu ditulis terpisah) yang betul adalah pada kalimat tanya, misalnya: "Di mana buku saya?"
Langganan:
Postingan (Atom)